Ada-ada saja larangan yang digagas pemerintah Kazakhstan ini.Wanita di negara itu, tak boleh lagi mengenakan pakaian dalam berenda, alih-alih alasan kesehatan.
Rencana pemerintah Kazakhstan melarang perempuan mengenakan celana dalam berenda
mendapat kecaman kaum wanita yang mengatakan urusan celana dalam adalah urusan pribadi.
Akibat larangan itu, produksi, impor dan penjualan pakaian dalam berenda pun akan berhenti pada bulan Juli 2014 sesuai dengan pemberlakuannya di Kazakhstan, Rusia dan Belarus di bawah Moskow.
Larangan penggunaan pakaian dalam berenda itu disebutkan bertujuan untuk melindungi konsumen dari produk-produk berkualitas rendah yang terbuat dari bahan di bawah standar.Selain itu berenda tidak menyerap kelembaban, sehingga tidak baik bagi kesehatan wanita.
Alhasil, para wanita yang tak setuju dengan aturan tersebut pun turun ke jalan.
Kaum wanita turun ke jalan-jalan di Kazakhstan untuk memprotes aturan pemerintah mengenai larangan mengenakan celana dalam berenda. Aksi demo yang diberi nama "Celana dalam untuk Presiden" ini digelar di kota Almaty.
30 perempuan ditangkap pada akhir pekan lalu karena memprotes kebijakan baru tersebut.
Kabarnya,banyak wanita telah membeli banyak celana dalam berenda sebelum aturan tersebut diberlakukan nantinya..
PERATURAN ANEH..
mendapat kecaman kaum wanita yang mengatakan urusan celana dalam adalah urusan pribadi.
Akibat larangan itu, produksi, impor dan penjualan pakaian dalam berenda pun akan berhenti pada bulan Juli 2014 sesuai dengan pemberlakuannya di Kazakhstan, Rusia dan Belarus di bawah Moskow.
Larangan penggunaan pakaian dalam berenda itu disebutkan bertujuan untuk melindungi konsumen dari produk-produk berkualitas rendah yang terbuat dari bahan di bawah standar.Selain itu berenda tidak menyerap kelembaban, sehingga tidak baik bagi kesehatan wanita.
Alhasil, para wanita yang tak setuju dengan aturan tersebut pun turun ke jalan.
Kaum wanita turun ke jalan-jalan di Kazakhstan untuk memprotes aturan pemerintah mengenai larangan mengenakan celana dalam berenda. Aksi demo yang diberi nama "Celana dalam untuk Presiden" ini digelar di kota Almaty.
Dalam aksi tersebut, tiga wanita ditahan karena mencoba memasang celana dalam berenda ke sebuah monumen kota.Sebelum diamankan petugas, para demonstran itu memamerkan pakaian dalam yang mereka bawa.
Selain itu pihak berwenang di Kazakhstan telah menahan beberapa wanita yang memprotes larangan mengenakan pakaian dalam berenda," demikian tulis CNN.30 perempuan ditangkap pada akhir pekan lalu karena memprotes kebijakan baru tersebut.
Kabarnya,banyak wanita telah membeli banyak celana dalam berenda sebelum aturan tersebut diberlakukan nantinya..
PERATURAN ANEH..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar